Jumat, 11 November 2011

My Cerpen ( Love At Summer )

Love At Summer


Panas begitu terik menyengat, menatap langitpun mataku langsung memejam, huft…lelah pun menjadi sangat lelah. Entahlah … rasanya melihat anak – anak itu bermain bola basket rasanya begitu penat.
“hei ginie !!!” seorang laki-laki berteriak. Ginie pun mencari-cari seseorang yang memanggilnya. Tak begitu jelas dirinya memperhatikan. Karena cuacanya membuat semua menjadi silau dan remang-remang.
“ginie aku disini..” lelaki itu berdiri tepat di belakang punggung ginie. Ginie pun membalikkan badannya.
“oh …kau.. ada apa ? kau mencariku?” dia mengangguk.
“aku dean ..” ginie menengah, karena dean cukup tinggi. Ginie hanya terdiam.
“bolehkah aku berkenalan dengan mu? Dimana letak kamarmu?”
“untuk apa kau menanyakan kamarku??! Kau tau tau peraturan asrama ini kan ??! PUTERA TIDAK DIIZINKAN MENGINJAKKAN KAKI DI ASRAMA PUTERI !!! KAU MENGERTI ??? Hmm … DEAN !!” ginie meninggikan suara sangat kencang sehingga permainan bola basket di lapangan terhenti dan mata tertuju pada ginie. Ginie hanya mendorong dean untuk minggir, dan kembali ke laboratorium yang letaknya tepat di depan lapangan dengan santai. Ginie pun masuk dan langsung duduk tepat di samping jendela.
“hei gin, tidakkah kau tau dean adalah 10 laki-laki trend di asrama ini???” Hermione langsung memberikan pernyataan atas perlakuan ginie kepada dean tadi.
“tapi menurutku, laki-laki itulah yang aku sukai.” Ginie menunjuk seseorang yang sedang mengshoot bola basket.
“oh my god !!! harry??!” Hermione terlonjak kaget mendengar pernyataan sahabatnya. Ginie hanya tersenyum manis menatap sahabatnya.
“Ya… aku menginginkannya …!”
“Dia sahabat Ron..kakakmu..!” ginie tersenyum.
“aku tau !” jawab ginie santai, sambil menuangkan cairan-cairan kimia ke dalam gelas-gelas kimia dan mencampurkannya, karena itu adalah tugas musim panas.
“jadi ??!” Hermione penasaran denga ekspresi sahabatnya. Dia tau ekspresi sahabatnya itu mengatakan bahwa dia menyimpan rencana yang tidak ia ketahui.
“kau membantuku dan aku membantumu ??!” ginie mengulurkan tangannya untuk meminta kesepakatan Hermione. Hermione terdiam & berfikir.
“oke !” Hermione langsung mencubit pipi ginie & memeluknya.
“itu ide yang sangat hebat gin, aku sangat menyukai kakakmu” Hermione terlonjak gembira . tak sedetikpun ginie berfikir sahabatnya sangat gembira mendengar ide gilanya.
“lihatlah !!!” ginie berdiri & mengibaskan kerah seragamnya & keluar menuju lapangan.
“Ron !!!” ginie melambai – lambaikan tangannya pada kakaknya. Permainan basket ron pun terhenti karena melihat adiknya ginie melambaikan tangan kepadanya.
“aku ingin bicara padamu !” teriak ginie. Ron pun memberikan bola basket nya ke tangan harry & menghampiri ginie.
“ada apa gin?”
“kak, tidakkah liburan musim panas ini kau bawa harry ke rumah kita ?”
“apa ??! kau sudah gila ??!” ron terlonjak kaget dengan pernyataan adik bungsunya.
“ini demi Hermione !”
“apa??! Apa maksudmu gin ??!”
“Hermione akan menginap dirumah kita liburan musim panas ini & dia memintamu untuk mengajak harry !”
“jadi Hermione akan di rumah kita selama liburan musim panas ini?” ron terlihat antusia saat mendengar pernyataan adiknya. Ginie hanya mengangguk. Ginie tau kakaknya akan setuju atas ide gilanya.
“apakah itu tandanya Hermione menyukai harry ?! menyuruhku mengajak harry ??!” ron terlihat was-was.
“apakah kau cemburu ron??!” ginie tersenyum melihat tingkah kakaknya.
“tidak !!! sudahlah sana kau kerjakan tugasmu! Bila di rumah, jangan kau suruh aku mengerjakan tugas-tugas mu, okay ??!” ginie tersenyum melihat kakaknya.
“ya baiklah…terima kasih ron ! kau kakak terbaik !” ginie terlonjak gembira & mencium kakaknya. Teman-teman ron melihatnya dan terkejut.
“kau juga harus mencucikan piring & bajuku lalu kau turuti apa yang aku pinta . okay?”
“kau jahat sekali ron !” ujar ginie yang langsung lemas mendengar syarat yang diberikan kakaknya.
“aku tidak sejahat itu gin”
“hm … baiklah….” Ginie pun berjalan tergontai – gontai menyetujui syarat ron, ron pun kembali ke lapangan, teman-temannya melihat ron dengan aneh. Terutama dean !
“hanya ciuman seorang adik “ ujar ron.
“adik ??” Tanya teman-temannya kompak. Hanya harry yang terus bermain.
“kenapa kau tidak katakan dari dulu jika kau kakak dari seorang ginie si cantik sekolah ron ?” dean langsung mengeluarkan pertanyaannya kepada ron. Ron hanya terdiam.
“karena ron tak mau bila kalian semua menyuruhnya membantu kalian untuk mendaptkan adiknya” sahut harry sambil mendribel basketnya.
“ayo kita lanjutkan permainan !” ujar ron. Mereka pun kembali permainan.
“gin, bagaimana ?”
“aku berhasil, tapi aku harus mencuci piring, baju dan menuruti apa yang dikatakan ron selama musim panas ini” jawabk ginie lemas.
“tak apa gin, ada aku, aku akan membantumu”
“benarkah ??!”
“ya sahabatku…”
“yeah! Kita berhasil!” teriak ginie menggandeng sahabatnya.
“yeah !” mereka loncat-loncat saking gembiranya.
“gin..!” panggil ron mengintip di balik pintu. Ginie & Hermione langsung terdiam melihat ron.
“ada apa ron?”
“ayah menjemput kita malam ini, bersiaplah ! kerjakan semua tugasmu sampai selesai. Aku tidak ingin ayah memarahiku karena tidak membantumu!” Hermione terdiam menatap ron. Ron pun menyadari bahwa sejak  tadi Hermione menatapnya.
“oh.. hai hermi… maaf aku belum sempat menyapamu” ujar ron tersenyum.
“aku Hermione ron, bukan hermi” kritik Hermione pada ron.
“upz ! maaf Hermione .. ok sampai jumpa !” ron bergegas pergi.
“ron tidakkah kau berpamitan juga denganku ?” ujar ginie berusaha menyinggung ron karena sedari tadi ia hanya berbicara pada Hermione.
“maaf gin.. aku lupa ! daaaah !” ron melambaikan tangannya dan pergi.
“dia selalu seperti itu ! huft ! ”
“kakakmu lucu gin..” Hermione tersenyum – senyum gembira.
“gin, tugas kimia mu sudah selesai ?”
“ini !” ginie menunjukkan cairan di botol kaca kecil berwarna biru.
“bagus..tugas apa lagi yang belum kau kerjakan ?”
“ku pikir aku belum mengecek kelinciku di lab sana”
“kau belum mengeceknya selama 2 minggu ini ?”
“iya..aku lupa ..aku lupa memberinya suntikan”
“oh tuhan ginie! Kau akan mati jika mrs.gonagal tau ! ayo kita pergi!”
“ya..aku berfikir sangat sulit mengerjakan ke 2 tugas itu bersamaan” merekapun menuju laboratorium biologi. Di pertengahan koridor,
“hari apa sekarang gin?”
“jumat, ada apa?”
“seingat ku hari ini Mrs.Gonagal memeriksa binatang-binatang peliharaan kita”
“oh tuhan ! bagaimana ini hermione ? ayo kita harus cepat-cepat sebelum mrs. Gonagal sampai” ginie mempercepat langkahnya. Tiba2 …. Bruuk…
“au.. sakiit…maaf “ ginie bertabrakan dengan seorang laki-laki & merintih kesakitan.
“harry? “ ujar Hermione.
“apa ? harry?” Tanya ginie dalam hati. Ginie menengadahkan wajahnya
“Ya tuhaan !!! pria ini perfect !” ujar ginie dalam hati sambil menatap harry lekat-lekat.
“kenapa kalian jalan seperti itu ?”
“Binatang peliharaan ginie belum pernah di cek dalam 2 minggu ini. Aku dengar mrs.gonagal akan ke laboratorium hari ini” ujar Hermione.
“mrs.gonagal tidak akan ke laboratorium. Dia sedang  sakit. Tadi aku mendengarnya dari kepala sekolah. Kalian tenang saja”
“benarkah ??!”
“Ya..” harry tersenyum.
“daah sampai jumpa”
“sampai jumpa harry..” jawab ginie senang. Harry pun menghilang. Jalannya sangat cepat.
“Oh tuhan Hermione ! aku senang sekali..”  ginie memeluk Hermione.
“yasudah ayo kita lihat kelincimu.” Ginie mengangguk. Mereka pun masuk ke dalam lab.
“Richi.. richiku.. Hermione ..richiku kenapa ini?”
“aku tidak tau gin, aku tidak ahli dengan pelajaran ini.setahuku harry pintar menyembuhkan binatang.sepertinya kelincimu sakit.”
“bagaimana ini Hermione.aku takut”
“tunggu sebentar akan ku cari harry” Hermione langsung berlari keluar.
“baiklah..terima kasih Hermione,tunggulah richiku saying..bertahanlah…”
“ada apa ?” harry memeriksa kelinci ginie .
“apa kau tidak memberinya makan gin?” Tanya haryy.
“aku meninggalkan 10 buah wortel dalam 2 minggu ini” ujar ginie yang terlihat lugu dan bingung.
“apa?!hanya 10 buah ?” ginie mengangguk sambilo sesekali menggigit telunjuknya.
“ambilkan wortel di kotak alat ku”
“kotakmu nomor berapa harry ?”Tanya Hermione.
“paling pojok ambilkan 2 buah ..”
“maafkan aku richi…aku tidak bermaksud membunuhmu.” Ujar ginie.sesekali air matanya turun.
“ini…”Hermione memberikan wortelnya kepada harry.
“Hermione tolong ambilkan aku suntikan & cairan kekebalan tubuh.”ujar harry.hermione hanya mengangguk & memberikan apa yang di butuhkan harry.
“hei ada apa?” ron mengintip di balik jendela, melihat ginie menangis dia masuk ke laboratorium. Dia pun langsung melihat kelinci ginie.
“kau membunuhnya gin?!” Tanya ron yang terkejut melihat keadaan richi. Hermione mencubitnya . dia menegor ron, karena tuduhan ron membuat ginie tambah sedih.
“aku tidak membunuhnya…aku sayang dengan richi...,tak mungkin aku membunuhnya ron..” ujar ginie yang terus menangis deras.
“sudahlah gin, richimu akan segera bangun dia sekarang sedang tidur, dia lelah, ini hapus air matamu, kau lebih jelek dari seekor bebek jika menangis” ujar harry sambil memberikan sapu tangannya.
“terima kasih harry…tapi kau menyebalkan.”ujar ginie sambil sesenggukan & tersenyum manja.
“kau lebih manis seperti itu. Tetaplah seperti itu.” Ujar harry menghibur ginie. Ekspresi wajah harry sangat biasa saat dalam keadaan apapun, dia benar-benar pria dingin. Tapi ginie akan semakin suka pada harry dengan sikapnya.
“ini tugas mu gin?” Tanya ron.
“yeah”
“kau ini! Aku tidak akan membantumu saat di rumah.harry,kau yang akan membantu adikku kan?” ron dengan santai meminta harry.
“karena kau sahabatku, makan aku menjawab ya!” ujar harry.
“Oh..terima kasih harry. Kau sahabatku yang sangat baik.”
“kau hanya memujiku saat aku baik padamu? Hahaha” harry dan ron pun tertawa. Ginie menatap harrylekat-lekat, baru kali ini dia melihat harry tertawa lepas.
“harry…terima kasih kau telah menyelamatkan richiku & mau membantuku merawatnya. Aku berhutang budi padamu” ujar ginie pelan, dia sangat malu pada harry.
“tenang saja gin, memang seharusnya aku membantu seseorang yang membutuhkanku.” Ujar harry tersenyum. Giniepun tersenyum & tersipu malu.
“hei 1 jam lagi ayah akan menjemput kita, kita harus bersiap-siap kembali ke asrama “ujar ron.
“baiklah…ayo Hermione !” merekapun kembali ke asrama masing-masing dan menyiapkan diri.
“jam 7 tepat kita bertemu di parkiran!” ujar ron mengirimi pesan pada ponsel adiknya.
“hallo gin, kau dimana ? segeralah keparkiran!”
“ya ayah.. kami akan segera ke sana !” ginie & Hermione pun berjalan menyeret-nyeret koper-koper mereka & peliharaan mereka.
“kalian lama sekali. Ayo masuk!” ujar ron membukakan pintu mobil. Merekapun meninggalkan asrama dan sekolahnya.
“semoga kalian menyukairumah kami..” ujar ayah ron & ginie sambil menyetir mobil.
“kami pasti menyukai rumah paman .” jawab harry.
“aku jadi tidak sabar untuk sampai di rumah kalian.” Ujar Hermione yang terlihat begitu ceria. Ginie hanya tersenyum.
“tenang saja sebentar lagi kita sampai. Itu rumah kami !” ujar ron sambil menunjuk rumah besar berwarna biru yang terlihat sederhana.
“wah hebat !!” puji Hermione melihat rumah ron &ginie .
“menakjubkan!” sambung harry.
Rumah mereka dikelilingi tumbuhan – tumbuhan hijau yang subur & segar. Udaranya sangat dingin, bila di lihat..tidak banyak yang tinggal disana. Karena daerah itu mungkin bisa di katakan terpencil. Heran. Mengapa mereka tidak ingin tinggal di daerah seindah ini.
“ayo masuk !” ujar ayah ron & ginie pada harry & Hermione yang sejak tadi memperhatikan lingkungan sekitar. Mereka pun masuk.
“selamat dating harry, Hermione…anak-anak ku…!” ibu ron & ginie langsung menyambut mereka di depan pintu dan memeluk mereka.
“ibu…kau berlebihan” ujar ron.
“ron!!! Kau memang anak nakal” ibunya memukul  lembut pipinya.
“bibi, apakah ron memang seperti itu?” Tanya Hermione lugu.
“ya, dia selalu seperti itu sejak kecil Hermione!”
“kau lucu sekali ron!” ujar Hermione.
“sepertinya kakakku memiliki wajah berpipi tomat.” Sindir ginie.
“oh tidak gin !!” ron langsung memegangi pipinya. Merekapun semua tertawa.
“ayo masuk semua. Bibi menyiapkan makan malam yang enakuntuk kalian.”
“ibu aku ingin mandi dulu” ginie menggerak-gerakan bandanna yang pegal.
“ya bibi aku juga.” Sambung Hermione.
“baiklah bibi akan menyipkan air panas untuk kalian. Lalu apakah harry & ron kalian ingin membersihkan badan dahulu?”
“ya ibu…” jawab ron dengan kecupan di pipi ibunya.
“kau ini Ronald!” ron hanya tertawa melihat ibunya mengomel melihat tingkahnya.
Merekapun membersihkan diri masing-masing.
Kamar ginie terlihat indah dan lucu. Pernak-perniknya seperti anak kecil tapi tidak terlalu berbau perempuan.
Setelah itu mereka pun makan malam.
“Gin…ayo bangun gin…hari ini kita akan bersenang-senang” teriak Hermione sambil menggoyang-goyangkan badan ginie agar dia segera bangun dari tidurnya. Ginie langsung memejam lagi ketika cahaya menusuk kematanya dari jendela kamarnya di sebelah tempat tidurnya.
“oh ya ampuun….matahari itu begitu menyengat. Aku tidak bisa membuka mataku.” Ujar ginie.
“bukalah pelan-pelan gin,& bergegaslah mandi. Kita akan bersenang – senang hari ini.” Hermione berusaha membujuk ginie agar dia membuka mata.
“hmm… wangi sekali…” ginie terus mengendus-enduskan hidung kearah Hermione.
“kau wangi sekali. Apa kau sudah mandi ?” Tanya ginie.
“tentu … aku memakai minyak wangi, mungkin habis dalam 1 botol.” Ejek Hermione.
“Apa??! Oh hermi… kau memalukan dirimu sendiri ku rasa !”
“hei jangan panggil aku hermi gin!!! Kau tau?? Aku lakukan ini semua untuk kakakmu! “ Hermione berbisik.
“ah ku rasa kau sangat …. Sangat…sangat berlebihan…” teriak ginie yang langsung berjalan ke kamar mandi.
“oh..tidakkah kau bahagia melihat aku bahagia??!” teriak Hermione.
“kurasa tidak !” teriak ginie dari dalam kamar mandi.
“ginie!!! Kau sahabat yang menyebalkan ku rasa.”
“hahahaha ku rasa aku ingin melihat ekspresi wajahmu yang lucu itu!”ginie tertawa terbahak-bahak di kamar mandi.
“oh ginie ! akan ku tendang bokongmu di hadapan harry !”ejek Hermione jengkel.
“hermi… kau wanita sihir yang jahat !”
“ku rasa ya , jika untukmu.hei gin cepatlah mereka sudah terlihat rapi.”
“ya, aku disini hermi” ginie pun keluar dengan memakai handuk.
“hei  girl’s… apa kalian sudah siap?” ron & harry tiba-tiba muncul di jendela kamar.
“hei..jangan disitu!! Aku belum memakai pakaian ku !!” teriak ginie. Bersembunyi di balik lemari.
“upz! Maafkan aku !” jawab harry.
“gin..ku rasa kau sangat gila !” ujar ron meledek.
“diamlah ron ! akan ku tutup mulutmu dengan gergaji ayah !!!” teriak ginie kesal.
“wow !!!” ujar harry kaget.
“dia memang suka berlebihan.”jawab ron. Hermione hanya terdiam menatap ron.
“Hermione kau sangat cantik hari ini” puji ron.
“ron !!! pergilah dari sini !!!” teriak ginie karena ron masih saja berada di jendela merayu Hermione.
“baiklah…baiklah..kau memang adik yang cerewet!” Ron & Harry pun pergi. Hermione masih saja terdiam.
“Hermione??? Ada apa ???kenapa kau melamun?” Tanya ginie sambil memperhatikan Hermione dengan pakaian yang sudah rapi.
“oh tuhan gin !!! kakakmu sangat tampan.. aku sangat senang dia memujiku”
“Hanya karena itu?? Ku rasa kau sangat berlebihan” ujar ginie.
“tapi gin,aku sangat menyukainya!”
“ya aku tau. Hari ini kau akan bersenang-senang dengannya. Ayo kita berangkat!” ginie tak lupa membawa richi si kecil lucu. Dia memberinya wortel.
“wah kalian berdua sangat cantik!” ujar harry.
“ku rasa yang memakai baju biru tidak !” ledek ron pada ginie.
“ron ! kau seperti badut !” balas ginie.
“Ron ! janganlah kau terus meledek adikmu! Sana berangkat !” marah ibunya.
“baiklah ibu, aku berangkat, kau sangat cantik hari ini!” puji ron dengan ciuman .
“ibu aku mencintaimu !” susul ginie memeluk & mencium ibunya.
“ron! Jagalah adikmu! Jangan ka uterus meledeknya. Harry aku titip ginie saying..ron jagalah Hermione.. dia sangat cantik!”teriak ibunya kepada ron.
“ya baiklah ibu !” jawab ron.
“daaaah … hati-hati di jalan ..” teriak ibunya. Mobilpun berjalan, tangan-tangan melambai kea rah ibunya.
“ibu kalian sangat baik dan perhatian” ujar Hermione.
“aku setuju!” jawab harry. Mereka hanya tersenyum & menikmati perjalanan.
“wah indah sekali pantai ini” ujar Hermione.
“iya indah sekali ..kak aku turun disini saja..” pinta ginie.
“aku ikut gin!” susul Hermione.
“tunggulah disini kami akan segera kesini.” Ujar ron dari dalam jendela mobil.hermione dan ginie pun mengangguk.
“Gin apa yang kau harapkan di musim panas kali ini?” Tanya Hermione
“aku ingin bersama harry. Dan kau ?” jawab ginie.
“aku ingin bersama ron, tapi sepertinya itu tak akan mungkin.!”
“hei..kenapa?”
“Rasanya tadi malam aku mendengar dia berbicara pada wanita, entah pacar ataukah teman tapi itu sangat mesra.”
“kakak ku tidak punya pacar hermione.tenanglah. jika ron punya pacar, dia akan berbicara padaku.”
“tapi aku mendengarnya gin” Hermione pun menangis & memeluk ginie.
“oh…saying lihatlah…keindahan ini akan menjadi buruk jika sahabatku menangis…apus air matamu. Mereka datang.” Ujar ginie berusaha menghibur.
“ron, ajaklah Hermione jalan-jalan.dia sedang sedih” ginie berusaha menghibur sahabatnya.
“apakah kau menagis Hermione? Jika kau menangis,kecantikamu akan luntur. Ginie apakah kau yang membuatnya menangis? Kau ini sahabat yang buruk !”
“apa maksudmu ron?! Aku tidak………” belum selesai bicara omongan ginie langsung dipotong oleh ron.
“Aku tau Hermione sangat menyukai harry, tapi kau merebutnya. Sehingga kau berikan Hermione padaku!” lanjut ron.
“walau aku mencintai Hermione sejak lama. Aku tau yang terbaik untuknya. Aku tau kau menyayangiku. Tapi aku lebih tidak inginmelihat orang yang aku cintai bersedih.. kau adalah sahabatnya. Kenapa kau lakukan ini gin?!” wajah ron benar-benar memerah. Ginie tidak berani mengatakan apa-apa jika ron seperti ini. Dia lebih baik diam.
“ron..kau salah paham !!! aku menyukaimu ! aku mencintaimu! sejak pertama aku masuk sekolah aku menatapmu ! tidakkah kau menyadarinya selama ini ??! aku mendengar kau bicara pada wanita tadi malam & ku rasa dia pacarmu & tidak ada lagi kesempatan untuk ku. Itu penyebab aku bersedih ! adikmu lah yang selalu menghiburku. Bukan membuatku sedih !” jelas Hermione.
“Wanita ?? oh … Ya Ampun… dia kakak sepupuk Hermione… gin, ingatkah kau dengan lavender?” ron menjelaskan, tapi ketika ron bertanya, ron sadar jika jika ginie sudah tidak ada.begitupun harry.
“baiklah aku percaya padamu ron !” Hermione langsung memeluk ron.
“tahukah kau sejak kapan aku menyukaimu?” Hermione hanya menggeleng.
“sejak kepalamu terkena bola basketku di lapangan.” Ron tersenyum.
“Oh Ya Ampun… aku juga…” jawab hermione tersenyum.
“Lebih baik kita mencari ginie & harry. Aku ingin meminta maaf pada ginie.” Ujar ron
“jangan ron.biarkan mereka berdua bersama!” pinta Hermione.
“aku sangat bersalah pada adikku”
“tenanglah, dia adik yang baik. Dia akan memaafkanmu “
“benakah? Kurasa juga seperti itu.. aku tau dia sangat ingin membuatku berani untuk menyatakan cinta. Aku sangat menyayanginya.” Aku ron, sambil duduk di pasir yang halus & memainkan air di pantai, Hermione pun mengikuti.
“harapanku sudah terpenuhi, entahlah apakah harapan ginie pun terpenuhi?” ujar Hermione pada ron.
Di atas bebatuan tinggi ginie dan harry duduk, diatas pantai yang indah. Rasanya mereka terlihat seperti berada di tengah-tengah laut. Matahari pun begitu terlihat bersinar indah, menerpa wajah dan tubuh mereka.
“aku tidak ingin & tidak akan pernah menyakiti sahabatku… aku hanya ingin mereka bahagia. Aku tau kakakku menyukai Hermione, & Hermione pun menyukai kakakku. Kakak ku selalu seperti itu, maafkan aku harry, aku tidak bermaksud agar kita berdua seperti ini. Jika kau ingin pergi, pergilah..”
“lihatlah! Pemandangannya sangat indah, kau tau?! Sulit bagiku melihat keindahan itu, karena kehidupanku sangatlah buruk. Orang tua ku telah tiada. Saudaraku hanya angan, mereka jauh dari kata baik. Bagiku sulit menjadikan semuanya indah. Tapi ada satu yang membuatku melihat keindahan.”
“apa itu?” Tanya ginie.
“matahari ! dia selalu bersinar, akan tetap bersinar. Tak mudah di gapai. Malam pun dia tetap bersinar & menjelma menjadi bintang-bintang cantik. Sepertimu !”
“apa??!” ginie terlonjak mendengar kata-kata harry.
“ya .. matahari itu sepertimu. Tetap bersinar dalam hatiku. Begitu sulit bagiku mengatakan AKU  JATUH CINTA. Tapi kenyataannya adalah seperti itu. Aku tak tau mengapa jika melihatmu aku sangat bahagia & merasa terhibur. Begitu sulit memberikan seluruh hidupku pada seseorang, tapi entahlah kenapa aku mempunyai keinginan memberikan seluruh hidupku padamu.”
“Harry.. kau ??!”
“ya… aku jatuh cinta padamu..”
“apa kau bohong? aku tak melihat sedikitpun kau menyukaiku, berbicara padaku saja kau hanya tersenyum”
“mungkin tak semudah itu aku mengekspresikan rasa cintaku. Bagiku begitu sulit. Tapi kenyataannya aku menyukaimu!”
“harry… aku juga menyukaimu ..!” ujar ginie yang langsung tertunduk malu. Harry langsung memeluk ginie.
“Tetaplah kau bersinar & ceria seperti matahari itu. Tetaplah bersinar walaupun hujan, tetaplah bersinar walau musim panas telah tiada, tetaplah bersinar dalam hatiku…karena hatiku akan redup jika kau tak lagi bersinar, maka tetaplah kau bersinar apapun yang terjadi… selamanya aku akan menjadikanmu matahari kehidupanku”

                                                                      ~ THE END ~
  • Tetaplah menjadi wanita yg bersinar
  • Tetap ceria, apapun yg terjadi
  • Tetap tersenyum apapun yg terjadi
  • Memberikan kebahagiaan kepada orang yg ada disekitarmu..
Mmmuuaaaach …. :*
Salam manis                     http://annaparkyoungna.blogspot.com/
By : Annafsul Mutmainnah       09.07.94
Cerpen Pertamaku …                   ~Terima kasih yg sudah baca~
“Love At Summer”                      ~Sampai jumpa di cerpen berikutnya !!!!~
06.11.11 – 08.11.11
~ Semoga Cerpen2 dan novel yg sedang diproses dapat terbit di masyarakat luas! Aamiin Ya Robal Alamiin.^_^ ~

Inspirasi : From Harry Potter &  specially People.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar